Abuan, 2 Desember 2025 – Upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Bangli kembali mendapat dorongan signifikan melalui penyaluran bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Kegiatan penyerahan bantuan, yang merupakan bagian dari kolaborasi BPD Bali dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bangli, kali ini menyasar keluarga berisiko stunting, termasuk di Desa Abuan.

Acara penyerahan bantuan di Desa Abuan ini turut dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Desa, termasuk Bapak Sekretaris Desa (Sekdes) Abuan, serta Ketua Posyandu setempat, yang menunjukkan komitmen bersama antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan kader kesehatan di lini terdepan.

Bantuan CSR dari BPD Bali ini disalurkan dalam bentuk paket bahan pangan bergizi, serta edukasi gizi. Intervensi ini ditujukan langsung kepada keluarga yang memiliki balita atau calon ibu yang teridentifikasi berisiko tinggi mengalami masalah stunting.

Penyaluran bantuan ini merupakan bagian integral dari Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang diinisiasi oleh TP PKK Kabupaten Bangli. Program GENTING bertujuan untuk memastikan setiap anak, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan, mendapatkan fondasi kesehatan yang kuat melalui asupan nutrisi yang memadai.

Bapak Sekdes Abuan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian BPD Bali. "Kami sangat berterima kasih kepada BPD Bali atas bantuan CSR ini. Dukungan ini sangat berarti bagi keluarga kami di Desa Abuan, terutama dalam memastikan balita mendapatkan gizi terbaik untuk tumbuh kembang optimal," ujarnya.

"Bantuan CSR ini adalah wujud nyata gotong royong semua pihak dalam menanggulangi stunting di Bangli. BPD Bali, sebagai bank milik masyarakat Bali, merasa terpanggil untuk berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas," kata perwakilan BPD Bali.

Melalui kolaborasi strategis antara BPD Bali dan TP PKK Kabupaten Bangli ini, diharapkan angka prevalensi stunting di Desa Abuan, dan Kabupaten Bangli secara keseluruhan, dapat terus menurun secara signifikan, mewujudkan generasi emas Bali yang sehat dan cerdas.